BNN Riau laksanakan Bimtek Pengiat anti Narkoba di Intansi pemerintah
Foto bersama kepala BNNP Riau Bapak Brigjen Pol Drs. Kennedy, SH, MM dengan peserta Bimtek |
BersinarPos.com, PEKANBARU -- Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau memberikan pelatihan Bimbingan Teknis dalam Rangka Pembentukan Penggiat Anti Narkoba di instansi pemerintah Senin, (27/07)
Pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis dalam rangka pembentukan penggiat anti narkoba di instansi pemerintah ini dilaksanakan selama 2 hari dengan jumlah masing-masing 3 peserta dengan total peserta sebanyak 30 orang berlangsung di Ballroom Hotel Prime Park Pekanbaru
Dalam kegiatan ini sendiri peserta, pemberian di berikan masker dan baju penggiat anti narkoba, sebelum memasuki ruangan, seluruh peserta diharuskan untuk mengecek suhu tubuh dan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer dan menerapkan protokol kesehatan covid-19 lainnya.
Sambutan kepala BNNP Riau Bapak Brigjen Pol Drs. Kennedy, SH, MM kepada peserta bimtek |
kepala BNNP Riau Bapak Brigjen Pol Drs. Kennedy, SH, MM dalam sambutanya mengatakan penyalahgunaan narkoba semakin meningkat dan cenderung pergerakan prevalensi nya akan terus naik, hal tersebut dibuktikan dengan data perkembangan angka prevalensi penyalahgunaan narkotika di provinsi riau tahun 2019 dengan jumlah 151,567 ribu jiwa / 1,40% prevalensi penyalah guna narkotika (penduduk 15-64 tahun)
Peserta Bimtek |
oleh sebab itu, di tambahkan Brigjen Pol Drs. Kennedy, SH, MM perlu kewaspadaan tentang betapa besarnya bahaya narkoba baik lingkungan pemerintah maupun swasta, betapa besar ancaman yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Penyematan pin bagi peserta pengiat |
mengetahui hal tersebut tambahnya kiranya kita wajib mendukung program - program pemerintah dalam pencegahan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba (p4gn) serta mengambil langkah - langkah pemberdayaan masyarakat.
"salah satu upaya yang dilakukan adalah program bimbingan teknis p4gn di instansi pemerintah. melalui kegiatan ini pula, kita berharap lingkungan pemerintah masing-masing dapat menjadi benteng terdepan dalam memberikan pemahaman akan bahaya narkoba agar mereka dapat terhindar dari ancaman bahaya narkoba."tambahnya
Penyerahan sertifikat pengiat |
"komitmen kita semua untuk dapat mewujudkan indonesia bersih dari narkoba. begitupula saya berharap agar kita semua tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang disiplin sehingga kita dapat terhindar dari bahaya virus covid-19."pungkasnya
Dalam kegiatan ini juga terdapat tanya jawab serta Pemaparan disampaikan oleh plt Kabid P2M Haldun, SH,MH. Plt Kabid P2M menyampaikan tentang strategi Dayamas dalam upaya P4GN dan Pemaparan oleh plt. Kabid Pemberantasan, KhodirinSH, MH. Beliau menyampaikan materi tentang Aspek hukum dalam program P4GN dengan penekanan pada UU no 35 Th 2009.
Serta Pemaparan disampaikan oleh Plt Kabid Rehabilitasi Betty Oktaviana, S.Farm,APT. Beliau menyampaikan materi tentang Pengantar Dasar Adiksi, Konseling dan Rehabilitasi kepada peserta kegiatan bimbingan teknis dalam rangka pembentukan penggiat anti narkoba di instansi pemerintah dilanjutkan dengan sesi tanya jawab tentang layanan rehabilitasi baik medis ataupun sosial dan pertanyaan tentang dampak negatif terhadap pasien yang menggunakan obat-obatan yang mengandung unsur narkotika.
Dalam kegiatan ini sendiri di ikuti oleh kepala dinas instansi terkait / mewakili (kesbangpol prov riau, dinas kesehatan prov riau, bkkbn prov riau, dinas sosial prov riau, bappeda prov riau, dinas desa prov riau, direktorat binmas prov riau, dinas pariwisata prov riau, dinas perindustrian, perdagangan dan koperasi prov riau, dinas pendidikan prov riau).
Penulis Redaksi
Editor Dimar
0 Komentar