Bersinarpos.com - Di era new normal masker menjadi barang laris di pasaran. Karena ada anjuran dari pemerintah untuk selalu memakai masker di setiap beraktivitas. Bukan hanya masker saja yang laris, alat pengukuran suhu tubuh pun tak kalah laris, yang sering disebut thermo gun atau termometer tembak.
Thermo gun, alat pengukur suhu tubuh ini lagi hit. Bentuknya mirip pistol. Bila gansis ke mall, swalayan, perkantoran dll, sebelum diijinkan masuk harus dites suhu badannya.
Cara mengetesnya thermo gun didekatkan atau diarahkan ke dahi lalu pada alat akan membaca berapa suhu tubuh yang tertera. Namun belakangan ini ada kabar yang santer berkembang kalau thermo gun mampu merusak sel otak. Benarkah?
Membicarakan thermo gun, sebenarnya ada dua jenis. Yakni thermo gun medis dan thermogun industri. Lalu, apa bedanya?
Thermo gun medis, jelas sesuai namanya, alat ini dipakai untuk hal-hal yang berhubungan medis salah satunya mengukur suhu tubuh si pasien (manusia). Adapun angka pengukuran biasanya mulai dari suhu 32℃ sampai 42,5℃.
Yang kedua, thermo gun industri. Alat ini juga berfungsi sebagai pengukur suhu yang biasanya digunakan untuk kepentingan pabrik dan industri. Rentang angka pengukurannya pun lebih panjang mulai dari -50℃ sampai 500℃.
Ada perbedaan yang mencolok dari kedua alat ini. Kalau thermo gun medis pendeteksian suhu menggunakan sinar infrared/ inframerah yang aman bagi tubuh. Sedangkan untuk thermo gun industri menggunakan sinar laser, x-ray yang bisa berimbas buruk/negatif bila memapar tubuh.
Itulah perbedanya, antara thermo gun medis dan thermo gun industri. Alat apapun akan aman bila dipakai dan digunakan sebagai peruntukannya. Misal, thermo gun industri digunakan untuk mengukur suhu tubuh, pasti akan memberi pengaruh buruk pada tubuh karena bukan peruntukannya.
Penulis; @dalledalminto
Editor Dimar
0 Komentar