Bapak Abubakar Sidik, seorang veteran pejuang kemerdekaan yang beralamat di Jalan Budiman Parit 11 tutup usia pada umur 90 tahun. Sebelum upacara pemakaman, para personil Kodim 0314/Inhil terlebih dahulu melaksanakan penyolatan jenazah di Masjid Darul Hikmah Jalan Batang Tuaka Tembilahan.
Bertindak selaku inspektur upacara Kasdim 0314/Inhil Mayor Inf Untung Kusmanto dan bertindak selaku Komandan Upacara Lettu Inf Nanang turut hadir Kaminpetcad Tembilahan Kapten Kusno, Pasi Pers Dim 0314/Inhil Kapten Inf Riswanto, dan peserta upacara terdiri dari anggota Kodim 0314/Inhil, Personil Koramil 01/Tembilahan, para veteran dan Minvetcad Inhil serta disaksikan masyarakat yang melayat pada saat itu.
Dalam penyampaiannya, Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Imir Faishal yang diwakili Kasdim 0314/Inhil Mayor Inf Untung Kusmanto mengatakan, upacara pemakaman militer almarhum purnawirawan Kopral anggota pasukan bapak Abubakar Sidik ini merupakan wujud penghormatan terakhir kepada para pejuang kemerdekaan RI di masa lalu.
"Kami berharap kepada keluarga yang ditinggalkan agar sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan ini. Pada kesempatan ini saya selaku inspektur upacara atas nama pimpinan TNI dan atas nama negara menyampaikan turut berbelasungkawa dan berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya sesuai dengan amal yang beliau kerjakan. Kita bersama melapangkan dada memaafkan kesalahan dan khilaf almarhum semasa hidupnya," imbuh Mayor Inf Untung Kusmanto.
Sementara itu dari pihak keluarga, bapak Adriyanto (Edi Ateng) menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI atas terlaksananya upacara militer sebagai penghormatan kepada almarhum.
"Khusus keluarga besar Kodim 0314/Inhil yang memberikan penghormatan terakhir kepada orang tua kami, kami mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0314/Inhil yang telah melaksanakan upacara secara militer kepada paman kami sebagai penghargaan atas jasa almarhum semasa semasa hidupnya. Beliau dulu pernah menceritakan kisah perjuangan dalam merebutkan kemerdekaan dari tangan penjajah agar kelak anak cucunya mengetahui sejarah dan mempertahankan kemerdekaan yang sudah diraih bersama. Saya atas nama keluarga kami mohon maaf apabila semasa hidupnya beliau ada kesalahan dan semoga dapat dimaafkan dengan lapang dada," tuturnya.
Upacara militer tersebut turut diiringi tembakan salvo sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum yang dilaksanakan oleh satu regu personil lengkap dengan sangkur terpasang dipinggang.
Editor Penulis
0 Komentar