Diangap jadi beban, Menpan RB Akan Kurangi 1,6 Juta PNS

Foto Ilustrasi

Bersinarpos.com - JAKARTA, - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo, menyebut, ada sekitar 1,6 juta PNS yang masuk kategori tenaga administrasi dan dianggap tidak produktif.

Mengapa ini penting: PNS “menganggur” pada jam kerja, bukan hal baru. Minimnya kegiatan di kantor membuat banyak PNS tidak produktif.

Konteks: Pada Maret 2020 lalu, beredar video PNS bermain kartu saat jam kerja. Postingan di media sosial tersebut menjadi viral dan videonya dibagikan hingga puluhan ribu kali. Tidak diketahui persis di daerah mana kedua PNS tersebut berasal. Namun, beragam komentar bernada kecaman menyertai video PNS tersebut.

Apa katanya: “Mengubah pola pikir struktural ke fungsional bagi 1,6 juta (ASN) itu akan terus kami update. Kemudian proses rekrutmen CPNS juga akan kami batasi sesuai dengan kebutuhan K/L dan pemda,” ungkap Tjahjo dalam web seminar Urgensi Pembubaran 18 Lembaga yang diselenggarakan Universitas Diponegoro, Selasa (28/7/2020) lalu.

Sebaran PNS nganggur:

• Sekitar 1,6 juta PNS yang masuk kategori tenaga administrasi ini menempati instansi pusat dan daerah. Jumlah PNS yang dinilai tidak produktif tergolong besar karena mencapai 38 persen dari keseluruhan jumlah PNS yang sebanyak 4,1 juta orang.

• Komposisi PNS administrasi ini bahkan paling besar dibandingkan yang lain, yakni struktural 11 persen, teknis/kesehatan 14 persen guru dan dosen 37 persen.

Penyebab:

• Keberadaan PNS administrasi mayoritas warisan masa lalu.

• Pengangkatan honorer kategori dua menjadi PNS tanpa tes juga berkontribusi membuat jumlahnya makin besar.

• Perekrutan CPNS pada masa lalu yang berbau kolusi dan nepotisme, juga penyebab makin besarnya jumlah PNS administrasi ini.

Solusi:

Pemerintah menyadari PNS administrasi ini telah menjadi beban birokrasi. Kemenpan-RB mendorong perubahan sebagai bagian dari reformasi birokrasi dengan cara;

• Jumlah PNS administrasi ini akan dikurangi. Caranya dengan mengerahkan mereka untuk mengabdi di desa-desa.

• PNS administrasi akan diubah menjadi tenaga fungsional dengan terlebih dulu meningkatkan kompetensinya.

• PNS administrasi akan difungsikan sebagai tenaga guru, penyuluh pertanian, penyuluh KB, dan penyuluh kesehatan.

• Pemerintah akan membatasi penerimaan CPNS untuk tenaga administrasi dan membuka peluang lebih besar untuk 700 ribu tenaga pengajar, 260 ribu tenaga kesehatan dan 80 ribu tenaga penyuluh.

“Di luar negeri juga tetap ada tenaga administrasi. Hanya yang harus dikendalikan adalah jumlahnya jangan terlalu banyak,” ujar Tjahjo.(***)

Sumber HALUAN.CO

Posting Komentar

0 Komentar