semua bisa diomongin tidak ada kebencian, Jerinx Upayakan Mediasi Terkait Kasus "Kacung WHO"


Bersinarpos.com -  Usai dilaporan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali terhadap Pemain drum Superman Is Dead (SID) I Gede Ari Astina atau Jerinx SID karena tak terima dengan unggahan Jerinx yang menyebut IDI sebagai kacung WHO.

Akhirnya memenuhi panggilan Polda Bali terkait laporan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik, Kamis (6/8/2020).

Seperti di beritakan Kompas.com Jerinx berharap, IDI mau berdialog untuk menyelesaikan masalah ini.

"Menurut saya sih semua bisa diomongin, karena menurut saya itu tidak ada kebencian, tidak ada menaruh dendam kepada IDI," kata Jerinx di Mapolda Bali, Kamis (6/8/2020).

Sementara itu, kuasa hukum Jerinx, Wayan Gendo Suardana mengatakan, pihaknya mengutamakan jalur mediasi dan kekeluargaan dalam menyelesaikan kasus ini.

Pidana, kata Gendo, merupakan jalan terakhir. Apalagi, unggahan Jerinx memiliki makna relatif, tergantung persepsi dan tafsir setiap individu.

"Sehingga perlu diadakan diskusi, begitu saja sehingga alatnya adalah mediasi atau rekonsiliasi," kata dia.

Dalam pemeriksaan di Polda Bali, Gendo menjelaskan, Jerinx dicecar 13 pertanyaan terkait kalimat IDI sebagai 'kacung' WHO dalam unggahan di media sosial Instagram.

"Tadi klien kami diperiksa dengan 13 pertanyaan, terkait dengan beberapa postingan instagram dengan akun jrx_sid tertanggal 13 juni 2020 dan unggahan 15 juni 2020," kata Gendo.

Menurut Gendo, Jerinx telah menjelaskan pesan di balik unggahan itu. Jerinx, kata dia, meyebutkan, unggahan itu bukan kebencian pribadi kepada dokter atau tenaga medis.

Jerinx hanya ingin mengkritik IDI. Unggahan itu dibuat setelah membaca berita seorang ibu hamil yang diwajibkan rapid test Covid-19 sebelum dilayani rumah sakit.

Jerinx juga menjelaskan alasan menyebut IDI sebagai kacung WHO.

Menurutnya, kata kacung berarti pelayan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Sebelumnya diberitakan, IDI Bali melaporkan Jerinx SID ke Polda Bali terkait dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.

Laporan itu terkait unggahan Jerinx dalam Instagram pribadinya, @jrx_sid, yang tertulis kalimat, "gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan Rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19."

Sumber KOMPAS.com

Posting Komentar

0 Komentar