Dari hasil penyelidikan polisi terungkap bahwa para korban dibunuh. Mereka dihabisi oleh terduga pelaku bernama Henry Taryatmo (41), yang kini telah ditangkap polisi.
"Sudah tertangkap pelakunya," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna saat dikonfirmasi, Sabtu (22/8).
Iskandar menjelaskan, Satreskrim Polres Sukoharjo membekuk Henry Taryatmo di kediamannya di Desa Waru Kecamatan Baki Kabupaten Sukharjo. Kepada penyidik Henry mengakui perbuatannya.
Menurut pengakuannya, pembunuhan itu terjadi pada 18 Agustus 2020. Saat itu, Henry Taryatmo menemui salah satu korban untuk mengembalikan kendaraan yang dipinjamnya.
“Kami dalami dari keterangan saksi. Bahwa pada 18 Agustus 2020 kemarin korban berkumpul dengan teman-temanya. Dan yang terakhir menemui korban adalah Henry Taryatmo. Kami interograsi pelaku mengakui telah membunuh korban,” ujar dia.
Motif Pelaku Membunuh Ingin Menguasai Harta Korban
Iskandar menerangkan, pelaku membunuh para korban mengunakan pisau dapur. Motif karena ingin menguasai harta yang dimiliki oleh korban. Salah satunya kendaraan Toyota Avanza.
“Pelaku mau mengambil kendaraan milik korban,” ucap dia.
Diketahui, jasad satu keluarga itu baru diketahui warga pada Jumat (21/8) sekira pukul 21.00 WIB. Saat itu, salah seorang warga bernama Hardo Martono berkunjung ke rumah korban.
“Warga tersebut mencium bau tidak sedap di dalam rumah korban. Setelah diperiksa didapati korban dan keluarganya sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ucap Iskandar.
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com menyebutkan, keempat korban tersebut adalah S (42) yang merupakan Kepala Keluarga, SH, istri (36), serta R (10) dan D (6), anak Suranto.
Warga Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo digegerkan dengan penemuan 4 mayat di dalam sebuah rumah dukuh Slembem RT 01 RW 5, Jumat (21/8) malam. Mayat yang sudah berbau busuk tersebut merupakan satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anaknya.
Kepala Desa Duwet, Suparno, membenarkan dugaan keempatnya korban pembunuhan. Ia belum mengetahui penyebab meninggalnya keempat korban. Namun di lokasi ditemukan banyak ceceran darah.
"Mereka satu keluarga. Tadi warga curiga karena ada bau busuk. Kemudian pintunya didobrak dan ditemukan para korban," katanya.
Kerabat korban mengatakan, jenazah satu keluarga itu akan dimakamkan siang ini di TPU Cluiringan, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Puluhan tetangga melayat ke pemakaman yang berjarak sekitar 8 kilometer dari rumah duka.
"Siang ini jam satu, keempat jenazah akan dimakamkan di Cluringan. Ini kita akan melayat bareng-bareng satu RT naik sepur kelinci ke sana. Semua keluarga di sini juga berangkat ke sana," ujar Acong (22), kerabat korban.
Menurut dia, jenazah mereka dimakamkan di lokasi tersebut atas permintaan orang tua Sri Handayani, istri Suranto. Dari RSUD dr Moewardi Solo, jenazah akan langsung dibawa ke Sukoharjo.
"Mertua mas Suranto yang minta dimakamkan disana, karena mbak Handayani orang sana," katanya.
Sumber Merdeka.com
0 Komentar