Bersinarpos.com -TEMBILAHAN HULU - TP-PKK Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bersama Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kabupaten Inhil menggelar kegiatan Gebrak Masker di Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Minggu (30/8/2020).
Kegiatan dipimpin oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Inhil, Hj Zulaikhah Wardan SSos ME yang didampingi Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Inhil, Anita Pramawati Syamsuddin.
Turut hadir pada kesempatan itu Ketua TP-PKK Kecamatan Tembilahan Hulu beserta pengurus, Ketua IKAPTK beserta pengurus, dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata di Desa Pulau Palas.
Zulaikhah menyebut, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyukseskan gerakan memakai masker se-Indonesia Tahun 2020.
"Pemakaian masker adalah instruksi Presiden melalui Menteri Dalam Negeri dan TP-PKK Pusat. Memakai masker ini penting supaya kita bersama memberikan pemahaman, penyuluhan karena kondisi Covid di Indonesia masih meningkat. Kita semua aktif mendukung, membantu masyarakat, dan keluarga kita menlaksanakan prtokol kesehatan salah satunya memakai masker," paparnya.
Presiden dan Mendagri menaruh harapan besar kepada TP-PKK se-Indonesia menjadi pelopor terdepan menyukseskan kegiatan ini, katena PKK adalah organisasi yang kelembagaannya sampai ke Desa/ Kelurahan bahkan RT/ RW. Oleh sebab itu, PKK dinilai lebih efektif dalam melakukan pendekatan dan memberi pemahaman kepada masyarakat.
"Angka positif sampai saat ini masih tinggi, Orang Tanpa Gejala (OTG) ini yang berbahaya, karena dia tidak nampak sakit tetapi dia yang menularkan. Jadi saya mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan partisipasinya yang sudah berswadaya pada Gebrak Masker ini," ujar Ibunda Kabupaten Inhil ini.
Diungkapkannya, sebanyak 20.618 lembar masker telah diserahkan TP-PKK se-Kabupaten Inhil pada tanggal 17 Agustus lalu.
"Kita juga harus mencuci tangan pakai sabun sebelum dan setelah melakukan aktivitas, ini salah satu hal yang sangat mudah kita lakukan untuk memutus mata rantai virus," tuturnya.
Wanita yang selalu tampak anggun bersahaja ini mengimbau agar pengurus PKK dapat mengajak semua organisasi wanita, seperti Bhayangkari, Persit, BKMT, Muslimat NU, dan lain-lainnya untuk mendukung kegiatan Gebrak Masker.
Tidak hanya itu, dirinya mengingatkan bahwa tugas Ibu-ibu di rumah tambah berat, dan memerlukan kesabaran untuk membina dan membimbing anak-anak selama sekolah daring.
Untuk mengatasi permasalahan ekonomi, diharapkannya para pengurus PKK mengajak Ibu-ibu rumah tangga tetap produktif dengan melakukan pemanfaatan pekarangan rumah.
"Ibu-ibu bisa menanam tanaman untuk kita masak, karena dapat kita mengurangi biaya untuk belanja, apalagi kalau ada kolam, peliharalah ikan. Mulailah dengan program-program itu, aktifkan kegiatan dasawisma. Hal ini juga menjadi alternatif penanganan ekonomi, karena salah satu dampak terbesar di masa pandemi adalah ekonomi," pungkasnya.(***)
0 Komentar