Bersinarpos.com -- TEMBILAHAN--Dalam rangka mencegah Ektrimisme, Radikalisme dan Terorisme Kejaksaan Negri Riau aBekerjasama denhan dinas Pendidikan provinsi Riau Melaksanakan sosialisasi dengan tema “Jaksa Jaga Sekolah” Selasa (09/02) di Gedung Puri Cendana Tembilahan
Acara yang di laksanakan oleh kejaksaan negri Riau bersama Dinas Pendidikan Riau ini di gelar secara virtual Zoom Meeting yang di ikuti lebih kurang 1600 peserta yang di laksanakan di 31 titik tingkat SMK dan 42 titik tingkat SMA dan 3 titik tingkat MA Se kabupaten Inhil.
Kegiatan ini sendiri di hadiri langsung oleh Kepala kejaksaan tinggi riau dr mia Amiati SH MH dalam hal ini di wakili Asisten Inteligen Kejati Provinsi Riau, Raharjo Budi Kisnanto, SH, MH, Kepala dinas Pendidikan Provinsi Riau Zul Ikram, S.Pd, M.Pd yang di wakili oleh kepala bidang SMA Dasril MPD, Kajari Inhil Rini Triningsih SH M Hum serta dewan pendidikan Kabupaten inhil, Ketua Forum Komite SMK/SMA se kabupaten inhil serta Siswa Siswi SMK dan SMA.
Pada acara sosialisasi ini sendiri Asisten Inteligen Kejati Provinsi Riau, Raharjo Budi Kisnanto, SH dengan semangat memaparkan materi, selain itu tampak antusias para peserta mengikuti acara ini salah satunya pada saat sesi tanya jawab.
Asisten Inteligen Kejati Provinsi Riau, Raharjo Budi Kisnanto, SH Dalam materi nya pemaparannya tentang Mencegah Ektrimisme, Radikalisme dan Terorisme bahwa para generasi muda.
Di katakanya generasi muda harus tahu dan mampu mendeteksi berbagai potensi ancaman dari paham-paham yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila yang tentu akan dapat merusak kebhinekaan yang telah kita jaga selama ini.
"Paham radikal, ekstrimis dan terorisme ini memiliki karakteristik yang sama dalam penyebarannya yakni menjadikan generasi muda sebagai sasaran utama untuk di bai'at guna merubah idealisme yang dimiliki untuk dapat dimanfaatkan demi kepentingan organisasi ekstrimis, radikal dan teroris yang pada akhirnya akan merusak masa depan generasi muda itu sendiri bahkan bangsa dan negara."ujarnya
Program Jaksa Jaga Sekolah ini merupakan salah satu concern bidang intelijen untuk dapat mencegah, mendeteksi dan memproteksi generasi muda dari pengaruh paham-paham berbahaya tersebut.
" Untuk menagkal masuknya Ektrimisme, Radikalisme dan Terorisme di kalangan para anak didik guru sangat berperan menjadikan benteng penangkal radikalisme bagi anak didiknya di sekolah, Sekolah adalah tonggak utama, jangan sampai terlintas ektrimisme di dunia pendidikan” tambah beliau.
0 Komentar