Bersinarpos.com--TEMBILAHAN--Badan pusat Stastistik (BPS) Kabupaten Inhil Mencatat bulan Juni 2021, Kota Tembilahan mengalami Deflasi sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,48.
Hal tersebut di katakan Kepala BPS inhil Hartono Kamis (01/07) saat rilis secara Live Streaming melalui Kanal Youtube nya http://s.bps.go.id/rilisinhil
"Untuk di kotaTingkat inflasi tahun kalender Juni 2021 sebesar 0,21 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2021 terhadap Juni 2020)
sebesar 0,59 persen."ujarnya
Di katakan Hartono Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan
oleh menurunnya sebagian indeks kelompok pengeluaran,
yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,45 persen; kelompok transportasi sebesar 0,12 persen; serta
kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar
0,15 persen.
"Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga
sebesar 0,58 persen. kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,52 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,55 persen. Sementara kelompok lainnya relatif stabil."Kata Hartono
Hartono menambahkan Komoditas yang memberikan andil terjadinya Deflasi di Tembilahan antara lain: cabai merah, udang basah, bawang merah, ikan kembung/ikan gembung/ ikan banyar/ikan gembolo/ ikan aso-aso, ikan nila, telur ayam ras, ikan senangin, dan komoditas lainnya.
Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 14 kota mengalami Deflasi dan 10 kota mengalami Inflasi. Deflasi tertinggi di Kota Bungo sebesar 0,39 persen dan Deflasi terendah di Kota Palembang sebesar 0,01 persen. Sementara Inflasi tertinggi di Kota Tanjung
Pandan sebesar 0,36 persen dan Inflasi terendah di Kota Pekanbaru sebesar 0,01 persen.(***)
0 Komentar