Presiden Bangsa Orang Laut Dan Mentri Perikanan Indonesia Bahas Ekonomi Biru di Jakarta

 



Bersinarpos.com--PRj Haryono Maha Seri Bijawangsa selaku Presiden Bangsa Orang Laut Sedunia (Pemimpin Tertinggi Bangsa Orang Laut 9 Negara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Brnnei Darussalam, Thailand, Philipina, Australia, Jepang dan Austria) bersama Ketua Dewan Penasehat Agung Bangsa Orang Laut Sedunia Wangsa Dolak Gedang PRJ. Suhardi Bijawangsa, besok 24 November 2022 akan melakukan Meeting Eksulif dengan Menteri Kelautan Perikanan Republik Indoneisa Sakti Wahyu Trenggono.

 

Adapun hal yang akan dibahas terkait dengan Ekonomi Biru yang merapakan program Prioritas Kementrian Kelautan Republik Indonesia, namun Sang Presden laut ini juga akan membahas beberapa agenda penting bersama menteri sakti.

“Saya Sebut Ini KKP dan LABOLI Colaboration, nama program ini Sakti Yon” Tutur sang presiden laut ini dengan sedikit candaan. Sementara PRJ. Suhardi Bijawangsa selaku Wangsa Dolak Gedang (Penasehat Agung Bangsa Orang Laut) yang akan mendampingi sang presiden"ujarnya

WDG. PRj. Suhardi Bijawangsa menyatakan bahwa “Agenda Pertemuan ini sudah sejal lama, hampir 1 tahun di desain oleh LABOLI (Lembaga Adat Bangsa Orang Laut Internationa) dibawah arahan Presiden Bangsa Orang Laut, kami Para Penasehat Agung yang terdiri dari 4 orang, mengawasi sang presiden agar bekerja berdasarkan Role di Adat Orang Laut” tambahnya


Lebih Lanjut WDG. PRj. Suhardi Bijawangsa yang merupakan salah satu pejabat di Pemerintah Provinsi Riau menambahkan, bahwa Presiden Kami dari Bangsa Orang Laut PRJ. Haryono Maha Seri Bijawangsa adalah orang yang cerdas, dia punya konsep dan desain yang bagus, serta memiliki Link Koneksi yang baik mulai dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten.

Sang Presiden ini bena-benar punya brand dan disegani banyak kalangan terutama saat ia berbicara desain pembangunan dunia maritim dan SDM Bangsa Orang Laut, jadi Pertemuan dengan Menteri KKP RI ini adalah peluang kita semua bangsa orang laut agar mendapat prioritas utama dalam desain pebangunan maritim” ujar sang penasehat agung.

 
Sementara Sang Presiden menyatakan bahwa pertemuan ini akan membahas beberapa agenda, diantaranya ; Peningkatan Pendidikan Bangsa Orang Laut terutama didunia maritim, Solar Nelayan Pas dan Tepat sasaran, Hak Ulayat Laut, Budidaya Perikanan Laut, Konser Lagu Amal Lagu Bangsa Orang Laut, dan Anugerah Gelar Maritim.


“ Untuk Pendidikan kita meminta ada hak khsus berupa kuota dan beasiswa terutama diperguruan tinggi perikanan dan kelautan, Solar nelayan kita minta diawasi dan tepat guna karena dilapangan banyak kita menerima laporan penyalahgnaan, hak ulayat laut ini sejalan dengan program ekonomi biru yaitu menjaga wilayah konservasi laut"ujarnya

Tambahnya termasuk Budidaya berikanan juga merpakan bagian dari Ekonomi Biru untuk kesejahteraan nelayan tapi kita coba minta pak menteri emmbuat pilot project pada Bangsa Orang Laut, selanjutnya adalah Konser Amal lagu Orang Laut,.

" ini lagu Orang Laut pertama didunia dah akan kita launching bersama pak menteri KKP RI, uang penggalangan dana akan kita serahkah untuk pembangunan 4 resolusi, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan budaya. "Ujarnya


Tambahnya "Kemudian terakhir kita akan memberikan anugerah gelar maritim kepada tokoh-tokoh yang menjaga laut dan segala isinya, dalam hal ini tentu orang pertama yang mendapatkan adalah Pak Sakti Wahyu Trenggono. "Tutup sang presiden Dosen unri yang juga dikenal sebagai petarung beladiri Ju-Jitsu ini.(***)


Posting Komentar

0 Komentar