dimana hasil Hasil visum luar sementara yang dikeluarkan pihak RS Raja Musa yakni terdapat keretakan di kerangka kepala bagian sebelah kiri.
"Berdasarkan hasil penyelidikan dari Unit Reskrim Polsek Kateman, diperoleh informasi bahwa pada hari Rabu (7/12) pagi, di perairan Sungai Guntung telah terjadi laka laut antara Speedboat Belina dan Dewi Saputra Jaya, yang mana salah satunya membawa 2 orang penumpang. Kecelakaan itu menyebabkan kerusakan pada bagian tengah bodi Speedboat Dewi Saputra Jaya serta adanya 1 orang penumpang yang terjatuh ke sungai," tuturnya.
Menurut keterangan nakhoda Speedboat Dewi Saputra Jaya, dirinya mengaku takut untuk melaporkan kepada pihak kepolisian, pasca terjadinya tabrakan.
"Penyelidikan berlanjut terhadap kondisi Speedboat yang ditumpangi korban di pelabuhan Mahmud Sei Guntung. Di Speedboat terdapat bercak darah pada bagian bangku penumpang dan topi warna hitam diduga milik korban," papar Humas Polres Inhil.
Kemudian berdasarkan keterangan dari teman korban, Zulhendra menjelaskan, terakhir dirinya bertemu dengan korban pada hari rabu (7/12) pagi. Dimana korban selesai bekerja di PT. Sambu dan berencana akan pulang.
"Sehingga dari hasil penyelidikan sementara, diperoleh keterangan bahwa korban tenggelam dikarenakan terjatuh pada saat terjadinya laka laut antara Speedboat Belina dan Speedboat Dewi Saputra Jaya," imbuhnya.
Kasus ini telah ditangani oleh Sat Polairud Polres Inhil," tukasnya.
Kejadian itu terjadi pada Jumat Lalu (9/12)
sekitar pukul 23:45 wib, seorang nelayan, Adi (45) menemukan sosok mayat berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan mengapung di pinggir Sungai Kateman, usai dari melaut.
Kapolres Inhil AKBP Norhayat SIK melalui Kasi Humas AKP Liber Nainggolan mengatakan nelayan menemukan mayat tersebut saat akan menambatkan tali kapal miliknya.
"Ia mencium bau yang diperkirakan seperti bangkai. Nelayan itu kemudian mencari sumber bau tersebut dengan menggunakan senter dan menemukan mayat Aulia Sabarudin tak jauh dari kapalnya bersandar," ujar AKP Nainggolan, Selasa (13/12/2022).
Setelah melihat adanya mayat mengapung yang masih menggunakan celana panjang dan kaos kaki ini, nelayan tersebut meminta bantuan dan menginformasikan kepada tetangga, masyarakat sekitar serta anggota Polairud Polres Inhil, Polsek Kateman dan Tim Kesehatan Puskesmas Sungai Guntung.
"Atas penemuan mayat di Sungai, anggota Polairud Polres Inhil, anggota Polsek Kateman dan Tim Kesehatan Puskesmas Sungai Guntung mendatangi TKP dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Raja Musa untuk di visum," papar Humas Polres Inhil.
Kondisi mayat ditemukan dalam keadaan dari kepala hingga pinggang hanya tersisa tulang. Sementara pada bagian pinggang hingga ujung kaki masih dalam keadaan utuh.
"Di saku celana mayat juga ditemukan 1 buah dompet dan handphone. Juga ada tas serut yang masih melekat pada mayat," jelasnya.(rls/**)
0 Komentar